Cara Mensyukuri Nikmat Pemberian Allah






Allah SWT memberikan nikmat kepada manusia sangat tak terkira jumlahnya. Nikmat itu bukan hanya berupa materi, banyak kenikmatan yang sepantasnya sangat kita syukuri. Nikmat kesehatan yang tak terbeli, bersyukur Allah masih memberikan kita nikmat masih hidup dunia. Artinya, Allah SWT masih memberikan kemurahan hati-Nya pada kita agar kita senantiasa memperbaiki diri menyiapkan kematian yang tak terduga datangnya.

Bagaimana Cara Bersyukur Kepada Allah ?

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran yang mengandung makna, jika manusia senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan niscaya Allah akan menambah nikmat-Nya. Sebaliknya, jika manusia kufur akan nikmat maka Allah akan memberikan azab yang pedih kepada-Nya. Arti ayat Al-Quran tersebut menegaskan kepada kita bahwa kia harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepada kita. Bahkan dibalik suatu musibah pun ada hikmah yang harus kita syukuri.

Ada beberapa cara untuk mensyukuri nikmat Allah. Cara mensyukuri nikmat Allah dapat dilakukan secara lisan, syukur dalam hati dan perbuatan. Berikut ini akan dipaparkan bagaimana cara bersyukur kepada Allah, agar hati menjadi tak gelisah karena menyadari bahwa Allah selalu berada di sisi kita.

  1. Bersyukur dengan lisan
Bersyukur dengan lisan yang sangat mudah untuk dilakukan adalah dengan mengucapkan “Alhamdulillah”. Ketika Anda masih bisa bernapas dengan baik saat bangun tidur ucapkanlah hamdalah. Hal ini akan menjadi energi yang sangat positif untuk Anda dalam beraktivitas seharian. Syukurilah hal-hal yang menurut Anda sepele atau pun kecil sekalipun.

  1. Tersenyum
Salah satu cara mudah untuk mensyukuri nikmat yaitu dengan tersenyum. Senyuman Anda akan menjadi nikmat untuk Anda maupun untuk orang lain. saat Anda tersenyum energi positif akan masuk dalam diri Anda. Hal ini akan menjadikan Anda lebih senang dalam beraktivitas. Selain itu, senyum Anda berikan pada orang lain juga akan memberikan energi yang baik untuk mereka.

  1. Ingatlah Allah dalam Setiap Langkah Hidup
Ingatlah bahwa Allah yang telah memberikan segalanya kepada kita. Berzikir kepada Allah merupakan bentuk bersyukur. Dengan selalu mengingat Allah maka hati kita akan selalu tenang. Sehingga, kita akan lebih optimis dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.

  1. Tidak Berprasangka Buruk
Hati manusia adalah tempat dimana ia bisa berprasangka yang baik maupun buruk. Prasangka tersebut tidak dapat diketahui oleh orang lain, tetapi Allah akan selalu mengetahui segala apa yang ada dalam hati manusia. Berprasangka baiklah agar hati menjadi tenteram dan damai. Prasangka buruk hanya akan membuat hati dan pikiran menjadi semakin kacau dan berantakkan.

  1. Bersedekah
Dengan berbagi kepada orang lain, Anda dapat membagi nikmat dan kebahagiaan yang Allah berikan kepada kita. Bersedekah pada orang yang membutuhkan akan menjadikan Anda merasa bersyukur atas hidup Anda. Saat bersedekah, bukan hanya tentang seberapa banyak yang bisa Anda berikan. Tapi tentang bagaimana Anda bisa berbagi keikhlasan dan kebahagiaan pada orang lain.

  1. Mengingat Hal Baik
Saat Anda bersedih, ingatlah hal-hal baik yang pernah Anda alami. Ketika itu terjadi, setidaknya akan membuat perasaan Anda menjadi lebih baik. Terlalu larut dalam kesedihan juga hanya akan membuat hati menjadi semakin terluka. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengingat hal baik agar kesedihan tidak menghinggapi Anda berlarut-larut.

  1. Bersyukur dengan Hati
Bersyukur dari hati dapat dilakukan dengan menyadari dan mengakui dengan sepenuh hati bahwa apa yang kita nikmati di dunia ini berasal dari Allah. Hanya Allah yang mampu memberikan kita berbagai nikmat yang sangat banyak. Allah lah yang maha berkehendak atas segala sesuatu.

  1. Melihat ke bawah
Saat hati sedang kacau atau usahamu gagal, maka cobalah lihat orang yang hidupnya jauh lebih susah dari pada yang kamu alami. Melihat mereka akan sedikit membuatmu menjadi tenang dan bersyukur atas hidupmu. Lihatlah orang yang berada di bawah kita untuk urusan dunia. Sebaliknya lihatlah orang yang lebih baik dari kita untuk urusan akhirat.

  1. Meningkatkan Ketaatan Kepada Allah
Bentuk rasa syukur yang sangat nyata adalah dengan meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah. Meningkatkan ketaatan kepada Allah dengan banyak beribadah, shalat tepat waktu, banyak bersedekah dan amalan sholeh lainnya. menghindarkan diri dari kemaksiatan juga merupakan bentuk rasa syukur yang nyata.

  1. Merawat Nikmat yang Allah berikan
Nikmat yang Allah berikan jumlahnya tak terbatas. Salah satu nikmat yang harus kita syukuri seperti nikmat sehat yang sangat mahal harganya. Nikmat mahal bahkan tak bisa dinilai dengan uang. Menjaga kesehatan seperti tidak merokok, rajin berolahraga juga menjadi salah satu bentuk rasa bersyukur kepada Allah SWT. Merawat kebersihan lingkungan juga menjadi cara bersyukur yang sangat baik.

Hikmah Bersyukur kepada Allah


Bersyukur adalah kewajiban yang harus dilakukan setiap manusia. Sederhananya syukur adalah ucapan terima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Syukur dapat diartikan sebagai cara membalas kenikmatan dengan perkataan, hati dan perbuatan. Bersyukur juga diartikan sebagai ucapan untuk memberikan pujian kepada Allah. Berikut ini beberapa hikmah yang akan didapatkan ketika kita bersyukur.

Dengan bersyukur hati akan menjadi lebih bahagia. Bersyukurlah untuk bahagia, bukannya bahagia dulu baru bersyukur. Kalimat ini mungkin sering Anda dengar. Kalimat sederhana namun dalam maknanya. Menghindarkan diri dari kekufuran, bersyukur akan membuat kita sadar bahwa tak ada yang bisa memberikan segala sesuatu kecuali Allah.

Cara Mengenalkan Masjid Pada Anak




Mencintai masjid adalah salah satu wujud memakmurkan masjid dalam artian yang sebenarnya. Karena dengan mencintainya maka secara harfiah pasti hati akan terus ingin datang mengunjungi masjid dan betah berdiam diri dalam masjid. Hanya saja untuk menanamkan mencintai masjid dalam artian yang sebenar-benarnya memakmurkan masjid dan berkegiatan didalamnya sangatlah tidak mudah. Perlu langkah nyata yang secara signifikan akan terpatri dalam hati bahwa masjid adalah tujuan utama kaki melangkah dan terus terjalin keterikatannya yaitu menanamkannya sejak sedari kecil.

Titik Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Kecintaan Masjid Kepada Anak

Peran orang tua sangatlah penting disini. Bagaimanapun orang tua adalah guru pertama kali di rumah sebelum sang anak belajar di tempat lain. Melalui orang tua, anak akan belajar dan berkembang menjadi insan yang sangat diharapkan membanggakan dari segi akhlak dan keilmuan.

Pernah dengar pembahasan dari pakar psikologi anak bahwa otak anak akan mulai berkembang di masa-masa emas yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun? Dan apa pun yang diserap anak pada usia tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak pada pertumbuhan usia berikutnya?


Nah, inilah masa-masa daya juang selaku orang tua ketika memperkenalkan masjid kepada anak-anaknya. Masa dimana peranan orang tua sangat berpengaruh dalam menanamkan akhlak mulia pada tumbuh kembang sang anak melalui nutrisi yang baik, perhatian yang lebih, kasih sayang, serta stimulasi motorik yang sangat mempengaruhi seluruh serapan yang akan diterapkan anak nanti.

Ibarat menyusuri jalan tikus yang rumit dan labirin, ketika menemui jalan buntu maka orang tua harus menemukan jalan terbaik lain sebagai alternatif pemecahan masalah. Karena menanamkan kecintaan pada masjid tidak semudah mengenalkannya pada dunia teknologi. Jangan lupa bahwa modernisasi telah membawa generasi muda pada titik dimana ideologi ilmu pengetahuan dunia lebih berperan aktif dalam stimulus otak anak ketimbang nalar akan kecintaan kepada Sang Khaliq.

Inilah titik peranan orang tua dalam menanamkan kecintaan masjid kepada anak, bahwa penerapan hidup tujuan utamanya adalah kembali kepada Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mengenal Tipe Anak Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dibawa Ke Dalam Masjid


Sebelum pembahasan berlanjut pada tahapan mengenalkan dan mencintai masjid kepada anak, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tipe-tipe anak yang merujuk pada tingkatan pemahamannya pada ketauhidan, pengenalan pada Allah SWT, dan bisa tidaknya dibawa ke masjid.

  • Anak yang sudah mumayyiz
Artinya adalah anak yang sudah mengerti apabila diberikan pemahaman tentang baik dan buruk, serta dampak dari sebab dan akibat tentang sebuah pengertian.

Anak yang biasanya sudah dapat diberikan pemahaman tentang sebuah pengertian adalah anak di usia 3,5 tahun keatas. Dimana sang anak sudah dapat memahami arti sebuah bahasa dan aturan-aturan.

  • Anak yang belum mumayyiz
Adalah anak-anak pada masa usia satu tahun hingga 3 tahun. Pada usia ini anak dapat dikatakan belum bisa mengerti tentang baik buruk suatu tindakan. Namun justru pada usia yang para pakar psikologi dan tumbuh kembang anak menyebutkan usia ini adalah usia  emas, masa dimana pengertian dan pemahaman akan suatu hal dapat diserap dengan baik oleh otak, dari sinilah orang tua dapat mulai menanamkan benih kecintaan anak terhadap masjid dengan membawanya masuk ke dalam masjid sesering mungkin.

Meskipun anak belum bisa mengerti akan esensi sholat, namun dengan sering dibawa ke dalam masjid dan dicontohkan gerakan-gerakan sholat, otak anak akan menyerap lebih mudah pada usia nanti ketika mulai diajarkan ilmu sholat dan Islam dan mungkin dia akan lebih mudah menjalankan sholat yang benar.

Jadi pada dasarnya seluruh anak dalam usia apa pun wajib diperkenalkan dalam lingkungan masjid. Hanya saja sebagai orang tua harus paham bahwa meskipun Islam menganjurkan anak-anak boleh dibawa masuk ke dalam masjid dengan tujuan mengajarkan anak beribadah sejak sedari kecil, namun ada rambu-rambu yang juga harus dipahami, yaitu tidak boleh mengotori masjid, menjaga adab dan sopan santun di dalam masjid, serta tidak mengganggu peribadatan orang lain di dalam masjid.

Tips Mendekatkan Masjid Dan Menanamkan Kecintaannya Kepada Anak


Cara terbaik mengenalkan masjid pada anak adalah dengan melibatkan anak dalam setiap kegiatan masjid di lingkungan rumah dimana orang tua sebagai penjaganya.

  • Setiap sholat jamaah, bawalah putra putri ikut sholat ke masjid.
Mengajak anak setiap sholat berjamaah di masjid adalah poin penting memberikan pengertian kepada anak tentang hakikat masjid. Berikan pengertian menyeluruh tentang masjid, tata cara memasukinya, dan adab berada di dalam masjid. Anak akan lebih paham ketika orang tua pun memberikan contoh perilaku yang baik ketika di dalam masjid.

  • Ikutkan anak-anak pada pengajian-pengajian di masjid.
Bagi anak di bawah umur yang belum bisa membaca Al Quran, dengan mengajaknya ke masjid untuk mengenalkan Al Quran dan memperdengarkannya saja sudah akan menumbuhkan kedekatannya pada ayat-ayat suci, sehingga lambat laun seiring dengan perkembangan usianya ia akan lebih mudah menyerap ilmu.

  • Berikan kegiatan positif untuk anak di dalam lingkungan masjid.
Saat ini banyak masjid yang juga memberikan pelayanan pendidikan agama terhadap anak, sebaiknya ikutkan anak dalam kegiatan pendidikan non-formal ini, karena justru dengan memberikan tambahan kegiatan dalam lingkungan masjid akan memberikan dampak positif pada jiwa kecintaannya pada masjid.

Menggunakan Jam Digital Modern untuk Masjid




Shalat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Melaksanakan sholat dengan tepat waktu lebih utama dari pada menunda waktu shalat. Saat ini banyak dipasang jam digital masjid untuk mengingatkan waktu sholat yang tepat. Dengan adanya jam ini, akan membantu jamaah dalam mengingat waktu sholat. Sehingga, adzan pun dikumandangkan pada waktu yang tepat. Hal ini akan membantu para jamaah untuk melaksanakan sholat lima waktu dengan tepat pada waktunya.

Manfaat Menggunakan Jam Digital


Masjid-masjid baik di kota maupun di desa banyak yang sudah menggunakan jam ini. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan jam digital ini. Beberapa keuntungan yang didapatkan diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut. Simak penjelasannya agar Anda mengetahui keunggulan jam digital di masjid ini.

  1. Keakuratan Waktu
Jam ini akan berbunyi ketika waktu sholat tiba. Cara kerjanya mungkin hampir sama dengan sistem alarm. Ia akan berbunyi setiap waktu sholat sebagai pertanda bahwa waktu shalat telah masuk. Pengaturan waktu yang ada pada jam digital masjid juga dapat di update secara otomatis. Jadi dapat mengikuti perubahan-perubahan waktu yang terjadi dalam setiap harinya.

  1. Fitur Canggih
Fitur yang ditawarkan oleh jam digital ini seperti adanya timer dan penunjuk waktu untuk setiap sholat lima waktu. timer yang ada dalam jam ini dapat mengatur jeda waktu antara adzan dan iqomah. Hal ini dapat berdampak positif pada pengaturan jamaah. Jamaah menjadi lebih tertib dan teratur saat akan sholat.  Mereka menjadi mengetahui berapa jeda waktu untuk melaksanakan sholat sunah.

  1. Cara Kerja Otomatis
Cara kerja jam yang canggih ini didukung dengan database yang digunakan untuk mengatur kerja jam digital ini. Database yang digunakan berasal dari data yang telah disesuaikan dengan jadwal waktu sholat di tempat tersebut. untuk mengaturnya hanya perlu dilakukan dengan mengoperasikan beberapa tombol. Selain mengatur waktu, jam ini juga mampu mengatur siapa imam untuk setiap waktu sholat.

  1. Banyak Variasi
Jam ini dapat disetting secara custom sesuai dengan kebutuhan masjid Anda. Anda dapat menyetting tulisan berjalan atau running text seperti nama masjid, jadwal imam sholat maupun khitobah dan sebagainya. Tampilan jam pun bisa disesuaikan dengan desain masjid di tempat Anda.

  1. Mudah di Setting
Setting jam digital ini mudah untuk dilakukan. Dengan memahami pengaturan data base maka setting dapat dilakukan dengan baik. Sebaiknya petugas masjid juga belajar tentang bagaimana acara setting jam digital ini. Hal ini dikarenakan agar ketika terjadi kerusakan dapat segera diatasi dengan mudah.

Itulah beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan jam digital masjid. Menggunakan jam ini di masjid, akan membuat masjid lebih terkesan modern. Hal ini juga menguntungkan dari segi keakuratan waktu. settinglah jam secara benar agar kinerjanya maksimal. Waktu sholat pun menjadi lebih tepat. Jamaah lebih teratur dan tertib saat akan melaksanakan sholat berjamaah.

Cara Setting Jam Digital di Masjid


Setting jam digital masjid sedikit berbeda dengan jam pada umumnya. Hal ini dikarenakan berbagai fitur yang ditawarkan. Berbagai fitur canggih yang ditawarkan membuat jam ini memerlukan beberapa perlakuan. Beginilah cara menyetting jam digital untuk digunakan di masjid.

Tekanlah tombol menu yang terletak pada bagian atas atau samping jam tersebut. tombol up berfungsi untuk menambah kecepatan, sedangkan tombol down untuk mengurangi kecepatan atau memperlambat. Pengaturan terhadap jam ini memang dapat berubah otomatis namun tetap memerlukan perhatian. Hal ini dikarenakan terkadang jam ini dapat memperlambat atau mempercepat sendiri.

Aturlah beberapa pengaturan waktu yang dibutuhkan seperti jam, menit, hari, tanggal bulan dan tahun. Jam juga dapat di set untuk waktu on dan off yang dapat disesuaikan dengan jadwal. Perubahan waktu sholat dapat saja berubah hal ini dikarenakan berbagai hal. Pastikan bahwa setting database untuk jam digital ini sudah sesuai dengan database yang berlaku untuk kota Anda.

Harga Jam Digital untuk Masjid


Harga dari jam digital ini berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh fitur yang ditawarkan. harga yang ditawarkan untuk jam ini sekitar 1 juta hingga 2 juta rupiah. Ada pula harga jam yang lebih mahal, pastinya harga sudah sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan. harga yang ditawarkan bisa berkisar 3 juta hingga 4 juta. Pastinya harga ini ditawarkan dengan kecanggihan yang berbeda.

Spesifikasi yang ditawarkan untuk beberapa jenis jam digital ini seperti box alluminium, pigura, kaca depan, dan display jam. Di dalamnya terdapat setting jam dan menit. Kalender dan running text pun turut ditawarkan dalam jam digital ini. backround untuk jam ini juga bisa diatur seperti menggunakan foto atau gambar lain. saat malah hari jam juga bisa on dan off secara otomatis, sehingga akan menghemat daya.

Itulah beberapa ulasan tentang jam digital yang digunakan untuk jam di masjid. Untuk mendapatkan salah satu dari jam digital tersebut Anda bisa membelinya di toko perlengkapan. Banyak pula penjual jam digital yang menjajakan dagangan jamnya secara online. Sehingga, semakin mudah bagi Anda untuk mendapatkan jam tersebut. Situs ini akan membantu Anda dalam memilih berbagai pilihan jam digital masjid yang ada. Pertimbangan sebelum memilih diperlukan, agar jam yang dibeli memang sesuai dengan kebutuhan yang ada di masjid tempat Anda. Segera miliki jam digital pada masjidmu. Alarm sholat pun menjadi teratur dengan baik.

Beginilah Cara Menjalankan Sholat Yang Benar



Dan dalam Kitab Al Mudawwanah 1:156 telah dikisahkan tentang nasihat seorang sahabat Nabi bernama Umar bin Khatab r.a kepada para gubernurnya yang berada di bawah kekuasaan khilafah beliau, “Bahwa sesungguhnya urusan yang terpenting bagi umatKu adalah sholat. Barang siapa menjaga sholatnya maka terjagalah agamanya. Siapa yang menyepelekan sholat, maka ia pun telah menyepelekan urusan lainnya. Tidak ada tempat dalam Islam bagi orang-orang yang telah meninggalkan sholat”.

Keutamaan Sholat Dalam Islam

  • Sholat adalah Rukun Islam kedua setelah umat Islam mengucapkan dua kalimat syahadat.
Rasulullah bersabda bahwa Islam didirikan atas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah SWT, bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan dan mendirikan sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, berzakat, dan berangkat haji ke Baitullah jika mampu (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

  • Sholat adalah tiangnya agama.
“Sholat merupakan tiang agama”, begitulah sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang kesahihannya sederajat dengan hasan shohih yang telah diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Tirmidz.

  • Allah SWT telah menurunkan perintah sholat langsung kepada Rosul-Nya, tanpa perantara di malam paling mulia, dan sholat merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT.
Allah telah mensyariatkan seluruh ibadah lain kepada Rosul-Nya melalui perantara malaikat Jibril, kecuali sholat.

Sholat diperintahkan oleh Allah SWT atas umat muslim di muka bumi langsung kepada Nabi Muhammad SAW di malam Isra Mi’raj pada malam lailatul qadr di bulan Ramadhan dimana pada malam itu Nabi dipanggil langsung oleh Allah ke langit ke tujuh.

  • Sholat adalah amalan pertama kali yang akan dihisab nanti di hari Kiamat.
Dari Hadist Riwayat Abu Hurairah r.a, Nabi bersabda bahwa amalan dari hamba yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah amalan sholat. Jika baik sholatnya, maka baik pula keberuntungan dan keselamatannya di akhirat. Jika sholatnya rusak, Allah akan melihat apakah hamba tersebut mempunyai amalan-amalan sholat sunnah, karena amalan sholat sunnah itu akan menyempurnakan kekurangan sholat wajibnya, begitu juga amalan ibadah lainnya, juga akan seperti itu.

  • Sholat merupakan wasiat terakhir dari Nabi sebelum beliau wafat.
Nabi Muhammad SAW ketika menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan jagalah sholat kepada seluruh umatnya. Ini diriwayatkan oleh sahabat Ummu Salamah r.a berdasarkan Hadist Riwayat Ahmad.

  • Sholat merupakan bagian dari Islam yang paling terakhir dicabut dari muka bumi.
Dikisahkan oleh Zaid bin Tsabit dalam Hadist Riwayat Al-Hakim dan Tirmidzi, Rasulullah telah bersabda yang pertama diangkat dari umat manusia adalah amanatnya, dan yang paling akhir dan tersisa adalah sholatnya.

  • Allah telah menjanjikan bahwa ciri utama orang-orang yang beruntung adalah umat yang menjaga sholatnya, dan sholat adalah perintah ibadah yang termaktub dalam Al Qur’an.
Dalam Qur’an Surat Al Mukminun 1-9 Allah telah berfirman bahwa “orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang beriman. Yang khusyu’ sholatnya, menjauhkan diri dari hal-hal perbuatan maupun perkataan yang tidak berguna, menunaikan kewajiban berzakat, menjaga kemaluannya kecuali kepada para istrinya atau budak yang mereka punyai. Barang siapa yang mencari di balik itu semua, maka mereka termasuk orang-orang yang telah melampaui batas. Dan orang-orang yang telah menjaga amanah dan janji-janjinya. Serta orang-orang yang telah menjaga sholatnya.”

  • Sholat merupakan tanda keimanan seseorang.
Sholat adalah ibadah yang paling agung kedudukannya, karena tidak hanya dilihat oleh Allah dari kesempurnaan gerakan dan bacaannya saja, melainkan imannya yang mencakup niat ibadah dari keteguhan hati.

  • Sholat adalah ibadah yang wajib dikerjakan walau dalam setiap keadaan.
Bahkan ketika umatnya terlupa atau tertidur sehingga melewatkan waktu sholat, Nabi memerintahkan umatnya untuk meng-qodo’nya.

Cara Menjalankan Sholat Fardlu Dan Sunnah


Dalam Islam sholat adalah ibadah yang wajib dikerjakan walau dalam setiap keadaan. Bahkan ketika umatnya terlupa atau tertidur sehingga melewatkan waktu sholat, menggunakan jam digital bisa membantu Anda sholat, Nabi memerintahkan untuk meng-qodo’nya saat ia telah ingat atau terbangun kembali.

Hal ini menjelaskan betapa pentingnya ibadah sholat fardlu apabila dijalankan dengan cara-cara yang benar. Bahkan para ulama menjelaskan bahwa orang-orang yang terlupa atau tertidur ini termasuk juga orang-orang yang sedang pingsan di dalam pengobatan ataupun koma.

Bila ia pingsan kurang dari tiga hari maka wajib baginya untuk meng-qodo’ sholat fardlu-nya, sedangkan apabila ia pingsan lebih dari tiga hari maka hukum baginya disamakan dengan orang yang sedang gila, sehingga ketika ia sadarkan diri tidak ada kewajiban baginya untuk meng-qodo’.

Sedangkan untuk sholat sunnah, tiada kewajiban untuk menjalankannya, namun keistimewaannya adalah pahala yang besar bila mengerjakannya dan sholat sunnah akan dihitung sebagai penyempurna sholat fardlu di hari Kiamat nanti.

Tuntunan Sholat


Sholat merupakan implementasi dari seorang umat manusia akan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT yang diwujudkan dengan ketaatannya melakukan gerakan ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom dan diakhiri dengan mengucap salam. Sudah banyak tuntutan sholat yang bisa kita temukan yang akan membimbing bagaimana cara menjalankan sholat yang benar.

Hanya saja, sehebat-hebatnya sumber ilmu, maka gurulah sebaik-baiknya sumber. Ada baiknya belajarlah dari seorang Ustadz dan Ustadzah, karena merekalah sebaik-baiknya guru dalam Islam.       

Bagaimana Cara Memakmurkan Masjid?



Acapkali kita melihat masjid besar yang terlihat sepi bahkan nyaris tiap masuk waktu sholat hanya beberapa orang saja yang terlihat masuk ke masjid dan melakukan ibadah wajibnya di sana. Setelah selesai, maka masjid akan terlihat sepi kembali.

Korelasi Antara Kemakmuran Masjid Dan Masyarakat


Dalam catatan sejarah Islam mengungkapkan bahwa ketika Rasulullah melakukan hijrah ke Madinah, yang pertama kali sesampainya di sana adalah membangun sebuah masjid. Sunnah Rosul ini telah memberikan contoh kepada umat muslim bahwa untuk membangun sebuah peradaban yang maju dalam keislaman yang mulia adalah mengawalinya dengan mendirikan masjid. Jika masjid sudah ada maka langkah selanjutnya adalah memakmurkannya.

Hanya saja, menilik kondisi masyarakat Islam di ibukota yang sekarang ini rata-rata telah sibuk dengan aktivitas keduniawian mereka masing-masing, tidak jarang kita dijumpai masyarakatnya yang telah lupa bahkan jauh dari nilai Islam itu sendiri. Padahal sesungguhnya, penilaian akan kondisi keimanan suatu kaum masyarakat muslim terlihat dari kondisi masjidnya.
Semakin makmur kondisi sebuah masjid, akan terlihat semakin tinggi pula kualitas iman masyarakat di sekitarnya. Namun, jika masjid sepi, tentu juga terlihat bagaimana kondisi masyarakatnya. Inilah yang dimaksud dengan korelasi antara masjid dengan masyarakat.

Meskipun ungkapan tersebut tidaklah seratus persen benar ditambah membangun masyarakat secara Islami tidaklah mudah, namun dengan bertolak pada masjid sebagai indikatornya, maka setidaknya ada upaya untuk membangun keislaman masyarakat melalui kemakmuran masjid.

Meningkatkan Ketertarikan Masyarakat Kepada Masjid


Ada ungkapan di jaman serba modern ini yang disebut dengan marketing masjid. Lho, apa hubungannya?

Untuk mengundang ketertarikan masyarakat agar datang ke masjid diperlukan strategi jitu yang cukup mengena secara langsung ke lubuk hati orang-orang. Dan karena ini adalah urusan akhlak hati maka cara tepat dan efisien adalah dengan menjurus pada hati pula. Nah, upaya mendekatkan masjid kepada masyarakat sekitar inilah yang disebut memarketingkan masjid.

Ada dua poin besar dalam marketing masjid yang perlu dilakukan setidaknya oleh orang-orang yang paham betul dengan ketentuan dan syariatnya, yaitu :
  • Suara Adzan
Untuk mendongkrak pemikiran yang mengatakan masyarakat lebih senang ke masjid karena bangunannya besar dan megah, maka ada pemikiran lain yang lebih penting untuk dibenahi, yaitu alunan adzan yang lantang namun merdu nan lembut.

  • Suara Imam Masjid
Kalau dalam sebuah masjid memiliki imam sholat yang suaranya syahdu dan nyaman, biasanya jamaahnya pasti banyak. Jangan dipungkiri bahwa seorang imam masjid sejatinya adalah pimpinan delegasi. Tugasnya sangatlah mulia karena memprosesi ritual sakral pertemuan antara umat dengan Allah, jadi harus betul-betul orang yang bacaannya bagus dan paham dengan kondisi makmumnya.

Apabila ditarik benang merahnya, maka jelas sekali hubungannya bahwa memarketingkan masjid tidak dengan bangunan yang megah, tapi dengan membangun ketertarikan masyarakat agar mau datang ke masjid dan memakmurkannya dengan memenuhi masjid dalam kegiatan keagamaan yang sakral dan indah. Dan bentuk “menjual” daya pikat masjid adalah dengan melantangkan alunan adzan yang merdu dan imam masjid yang bacaannya bagus.

Tahap Memakmurkan Masjid


Pengharapan berikutnya setelah masjid memiliki banyak jamaah dan masyarakat sekitar senang datang dan berkegiatan keislaman dalam masjid, maka tahap memakmurkan masjid adalah poin penting selanjutnya.
  • Sholat berjamaah
Sholat berjamaah adalah sunnah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah agar umat muslim senantiasa melakukan sholat dengan berjamaah di masjid. Karena sholat berjamaah adalah alat pemersatu umat, pemersatu hati, dan penyambung tali silaturahmi. Semakin banyak jamaah dalam sholat masjid, maka kemakmuran masjid akan dapat terus ditingkatkan dan dijaga,

  • Al Quran
Menempatkan masjid dalam ruh Al Quran adalah poin terpenting dalam memakmurkan masjid. Apabila masjid dihidupkan dengan kegiatan Al Quran berupa halaqoh kajian Al Quran, Tadarus, Tahsin, Tahfidz, Tasmi’, dan lain sebagainya, maka masjid akan tampak sangat hidup dan makmur adanya.

  • Infak
Dan inilah bentuk kemakmuran secara dunia yang memang tidak bisa dielakkan. Infak masjid adalah bentuk nyata masyarakat dalam menyejahterakan masjid.