Cara Mengenalkan Masjid Pada Anak




Mencintai masjid adalah salah satu wujud memakmurkan masjid dalam artian yang sebenarnya. Karena dengan mencintainya maka secara harfiah pasti hati akan terus ingin datang mengunjungi masjid dan betah berdiam diri dalam masjid. Hanya saja untuk menanamkan mencintai masjid dalam artian yang sebenar-benarnya memakmurkan masjid dan berkegiatan didalamnya sangatlah tidak mudah. Perlu langkah nyata yang secara signifikan akan terpatri dalam hati bahwa masjid adalah tujuan utama kaki melangkah dan terus terjalin keterikatannya yaitu menanamkannya sejak sedari kecil.

Titik Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Kecintaan Masjid Kepada Anak

Peran orang tua sangatlah penting disini. Bagaimanapun orang tua adalah guru pertama kali di rumah sebelum sang anak belajar di tempat lain. Melalui orang tua, anak akan belajar dan berkembang menjadi insan yang sangat diharapkan membanggakan dari segi akhlak dan keilmuan.

Pernah dengar pembahasan dari pakar psikologi anak bahwa otak anak akan mulai berkembang di masa-masa emas yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun? Dan apa pun yang diserap anak pada usia tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak pada pertumbuhan usia berikutnya?


Nah, inilah masa-masa daya juang selaku orang tua ketika memperkenalkan masjid kepada anak-anaknya. Masa dimana peranan orang tua sangat berpengaruh dalam menanamkan akhlak mulia pada tumbuh kembang sang anak melalui nutrisi yang baik, perhatian yang lebih, kasih sayang, serta stimulasi motorik yang sangat mempengaruhi seluruh serapan yang akan diterapkan anak nanti.

Ibarat menyusuri jalan tikus yang rumit dan labirin, ketika menemui jalan buntu maka orang tua harus menemukan jalan terbaik lain sebagai alternatif pemecahan masalah. Karena menanamkan kecintaan pada masjid tidak semudah mengenalkannya pada dunia teknologi. Jangan lupa bahwa modernisasi telah membawa generasi muda pada titik dimana ideologi ilmu pengetahuan dunia lebih berperan aktif dalam stimulus otak anak ketimbang nalar akan kecintaan kepada Sang Khaliq.

Inilah titik peranan orang tua dalam menanamkan kecintaan masjid kepada anak, bahwa penerapan hidup tujuan utamanya adalah kembali kepada Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mengenal Tipe Anak Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dibawa Ke Dalam Masjid


Sebelum pembahasan berlanjut pada tahapan mengenalkan dan mencintai masjid kepada anak, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tipe-tipe anak yang merujuk pada tingkatan pemahamannya pada ketauhidan, pengenalan pada Allah SWT, dan bisa tidaknya dibawa ke masjid.

  • Anak yang sudah mumayyiz
Artinya adalah anak yang sudah mengerti apabila diberikan pemahaman tentang baik dan buruk, serta dampak dari sebab dan akibat tentang sebuah pengertian.

Anak yang biasanya sudah dapat diberikan pemahaman tentang sebuah pengertian adalah anak di usia 3,5 tahun keatas. Dimana sang anak sudah dapat memahami arti sebuah bahasa dan aturan-aturan.

  • Anak yang belum mumayyiz
Adalah anak-anak pada masa usia satu tahun hingga 3 tahun. Pada usia ini anak dapat dikatakan belum bisa mengerti tentang baik buruk suatu tindakan. Namun justru pada usia yang para pakar psikologi dan tumbuh kembang anak menyebutkan usia ini adalah usia  emas, masa dimana pengertian dan pemahaman akan suatu hal dapat diserap dengan baik oleh otak, dari sinilah orang tua dapat mulai menanamkan benih kecintaan anak terhadap masjid dengan membawanya masuk ke dalam masjid sesering mungkin.

Meskipun anak belum bisa mengerti akan esensi sholat, namun dengan sering dibawa ke dalam masjid dan dicontohkan gerakan-gerakan sholat, otak anak akan menyerap lebih mudah pada usia nanti ketika mulai diajarkan ilmu sholat dan Islam dan mungkin dia akan lebih mudah menjalankan sholat yang benar.

Jadi pada dasarnya seluruh anak dalam usia apa pun wajib diperkenalkan dalam lingkungan masjid. Hanya saja sebagai orang tua harus paham bahwa meskipun Islam menganjurkan anak-anak boleh dibawa masuk ke dalam masjid dengan tujuan mengajarkan anak beribadah sejak sedari kecil, namun ada rambu-rambu yang juga harus dipahami, yaitu tidak boleh mengotori masjid, menjaga adab dan sopan santun di dalam masjid, serta tidak mengganggu peribadatan orang lain di dalam masjid.

Tips Mendekatkan Masjid Dan Menanamkan Kecintaannya Kepada Anak


Cara terbaik mengenalkan masjid pada anak adalah dengan melibatkan anak dalam setiap kegiatan masjid di lingkungan rumah dimana orang tua sebagai penjaganya.

  • Setiap sholat jamaah, bawalah putra putri ikut sholat ke masjid.
Mengajak anak setiap sholat berjamaah di masjid adalah poin penting memberikan pengertian kepada anak tentang hakikat masjid. Berikan pengertian menyeluruh tentang masjid, tata cara memasukinya, dan adab berada di dalam masjid. Anak akan lebih paham ketika orang tua pun memberikan contoh perilaku yang baik ketika di dalam masjid.

  • Ikutkan anak-anak pada pengajian-pengajian di masjid.
Bagi anak di bawah umur yang belum bisa membaca Al Quran, dengan mengajaknya ke masjid untuk mengenalkan Al Quran dan memperdengarkannya saja sudah akan menumbuhkan kedekatannya pada ayat-ayat suci, sehingga lambat laun seiring dengan perkembangan usianya ia akan lebih mudah menyerap ilmu.

  • Berikan kegiatan positif untuk anak di dalam lingkungan masjid.
Saat ini banyak masjid yang juga memberikan pelayanan pendidikan agama terhadap anak, sebaiknya ikutkan anak dalam kegiatan pendidikan non-formal ini, karena justru dengan memberikan tambahan kegiatan dalam lingkungan masjid akan memberikan dampak positif pada jiwa kecintaannya pada masjid.

Menggunakan Jam Digital Modern untuk Masjid




Shalat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Melaksanakan sholat dengan tepat waktu lebih utama dari pada menunda waktu shalat. Saat ini banyak dipasang jam digital masjid untuk mengingatkan waktu sholat yang tepat. Dengan adanya jam ini, akan membantu jamaah dalam mengingat waktu sholat. Sehingga, adzan pun dikumandangkan pada waktu yang tepat. Hal ini akan membantu para jamaah untuk melaksanakan sholat lima waktu dengan tepat pada waktunya.

Manfaat Menggunakan Jam Digital


Masjid-masjid baik di kota maupun di desa banyak yang sudah menggunakan jam ini. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan jam digital ini. Beberapa keuntungan yang didapatkan diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut. Simak penjelasannya agar Anda mengetahui keunggulan jam digital di masjid ini.

  1. Keakuratan Waktu
Jam ini akan berbunyi ketika waktu sholat tiba. Cara kerjanya mungkin hampir sama dengan sistem alarm. Ia akan berbunyi setiap waktu sholat sebagai pertanda bahwa waktu shalat telah masuk. Pengaturan waktu yang ada pada jam digital masjid juga dapat di update secara otomatis. Jadi dapat mengikuti perubahan-perubahan waktu yang terjadi dalam setiap harinya.

  1. Fitur Canggih
Fitur yang ditawarkan oleh jam digital ini seperti adanya timer dan penunjuk waktu untuk setiap sholat lima waktu. timer yang ada dalam jam ini dapat mengatur jeda waktu antara adzan dan iqomah. Hal ini dapat berdampak positif pada pengaturan jamaah. Jamaah menjadi lebih tertib dan teratur saat akan sholat.  Mereka menjadi mengetahui berapa jeda waktu untuk melaksanakan sholat sunah.

  1. Cara Kerja Otomatis
Cara kerja jam yang canggih ini didukung dengan database yang digunakan untuk mengatur kerja jam digital ini. Database yang digunakan berasal dari data yang telah disesuaikan dengan jadwal waktu sholat di tempat tersebut. untuk mengaturnya hanya perlu dilakukan dengan mengoperasikan beberapa tombol. Selain mengatur waktu, jam ini juga mampu mengatur siapa imam untuk setiap waktu sholat.

  1. Banyak Variasi
Jam ini dapat disetting secara custom sesuai dengan kebutuhan masjid Anda. Anda dapat menyetting tulisan berjalan atau running text seperti nama masjid, jadwal imam sholat maupun khitobah dan sebagainya. Tampilan jam pun bisa disesuaikan dengan desain masjid di tempat Anda.

  1. Mudah di Setting
Setting jam digital ini mudah untuk dilakukan. Dengan memahami pengaturan data base maka setting dapat dilakukan dengan baik. Sebaiknya petugas masjid juga belajar tentang bagaimana acara setting jam digital ini. Hal ini dikarenakan agar ketika terjadi kerusakan dapat segera diatasi dengan mudah.

Itulah beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan jam digital masjid. Menggunakan jam ini di masjid, akan membuat masjid lebih terkesan modern. Hal ini juga menguntungkan dari segi keakuratan waktu. settinglah jam secara benar agar kinerjanya maksimal. Waktu sholat pun menjadi lebih tepat. Jamaah lebih teratur dan tertib saat akan melaksanakan sholat berjamaah.

Cara Setting Jam Digital di Masjid


Setting jam digital masjid sedikit berbeda dengan jam pada umumnya. Hal ini dikarenakan berbagai fitur yang ditawarkan. Berbagai fitur canggih yang ditawarkan membuat jam ini memerlukan beberapa perlakuan. Beginilah cara menyetting jam digital untuk digunakan di masjid.

Tekanlah tombol menu yang terletak pada bagian atas atau samping jam tersebut. tombol up berfungsi untuk menambah kecepatan, sedangkan tombol down untuk mengurangi kecepatan atau memperlambat. Pengaturan terhadap jam ini memang dapat berubah otomatis namun tetap memerlukan perhatian. Hal ini dikarenakan terkadang jam ini dapat memperlambat atau mempercepat sendiri.

Aturlah beberapa pengaturan waktu yang dibutuhkan seperti jam, menit, hari, tanggal bulan dan tahun. Jam juga dapat di set untuk waktu on dan off yang dapat disesuaikan dengan jadwal. Perubahan waktu sholat dapat saja berubah hal ini dikarenakan berbagai hal. Pastikan bahwa setting database untuk jam digital ini sudah sesuai dengan database yang berlaku untuk kota Anda.

Harga Jam Digital untuk Masjid


Harga dari jam digital ini berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh fitur yang ditawarkan. harga yang ditawarkan untuk jam ini sekitar 1 juta hingga 2 juta rupiah. Ada pula harga jam yang lebih mahal, pastinya harga sudah sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan. harga yang ditawarkan bisa berkisar 3 juta hingga 4 juta. Pastinya harga ini ditawarkan dengan kecanggihan yang berbeda.

Spesifikasi yang ditawarkan untuk beberapa jenis jam digital ini seperti box alluminium, pigura, kaca depan, dan display jam. Di dalamnya terdapat setting jam dan menit. Kalender dan running text pun turut ditawarkan dalam jam digital ini. backround untuk jam ini juga bisa diatur seperti menggunakan foto atau gambar lain. saat malah hari jam juga bisa on dan off secara otomatis, sehingga akan menghemat daya.

Itulah beberapa ulasan tentang jam digital yang digunakan untuk jam di masjid. Untuk mendapatkan salah satu dari jam digital tersebut Anda bisa membelinya di toko perlengkapan. Banyak pula penjual jam digital yang menjajakan dagangan jamnya secara online. Sehingga, semakin mudah bagi Anda untuk mendapatkan jam tersebut. Situs ini akan membantu Anda dalam memilih berbagai pilihan jam digital masjid yang ada. Pertimbangan sebelum memilih diperlukan, agar jam yang dibeli memang sesuai dengan kebutuhan yang ada di masjid tempat Anda. Segera miliki jam digital pada masjidmu. Alarm sholat pun menjadi teratur dengan baik.

Beginilah Cara Menjalankan Sholat Yang Benar



Dan dalam Kitab Al Mudawwanah 1:156 telah dikisahkan tentang nasihat seorang sahabat Nabi bernama Umar bin Khatab r.a kepada para gubernurnya yang berada di bawah kekuasaan khilafah beliau, “Bahwa sesungguhnya urusan yang terpenting bagi umatKu adalah sholat. Barang siapa menjaga sholatnya maka terjagalah agamanya. Siapa yang menyepelekan sholat, maka ia pun telah menyepelekan urusan lainnya. Tidak ada tempat dalam Islam bagi orang-orang yang telah meninggalkan sholat”.

Keutamaan Sholat Dalam Islam

  • Sholat adalah Rukun Islam kedua setelah umat Islam mengucapkan dua kalimat syahadat.
Rasulullah bersabda bahwa Islam didirikan atas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah SWT, bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan dan mendirikan sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, berzakat, dan berangkat haji ke Baitullah jika mampu (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

  • Sholat adalah tiangnya agama.
“Sholat merupakan tiang agama”, begitulah sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang kesahihannya sederajat dengan hasan shohih yang telah diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Tirmidz.

  • Allah SWT telah menurunkan perintah sholat langsung kepada Rosul-Nya, tanpa perantara di malam paling mulia, dan sholat merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT.
Allah telah mensyariatkan seluruh ibadah lain kepada Rosul-Nya melalui perantara malaikat Jibril, kecuali sholat.

Sholat diperintahkan oleh Allah SWT atas umat muslim di muka bumi langsung kepada Nabi Muhammad SAW di malam Isra Mi’raj pada malam lailatul qadr di bulan Ramadhan dimana pada malam itu Nabi dipanggil langsung oleh Allah ke langit ke tujuh.

  • Sholat adalah amalan pertama kali yang akan dihisab nanti di hari Kiamat.
Dari Hadist Riwayat Abu Hurairah r.a, Nabi bersabda bahwa amalan dari hamba yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah amalan sholat. Jika baik sholatnya, maka baik pula keberuntungan dan keselamatannya di akhirat. Jika sholatnya rusak, Allah akan melihat apakah hamba tersebut mempunyai amalan-amalan sholat sunnah, karena amalan sholat sunnah itu akan menyempurnakan kekurangan sholat wajibnya, begitu juga amalan ibadah lainnya, juga akan seperti itu.

  • Sholat merupakan wasiat terakhir dari Nabi sebelum beliau wafat.
Nabi Muhammad SAW ketika menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan jagalah sholat kepada seluruh umatnya. Ini diriwayatkan oleh sahabat Ummu Salamah r.a berdasarkan Hadist Riwayat Ahmad.

  • Sholat merupakan bagian dari Islam yang paling terakhir dicabut dari muka bumi.
Dikisahkan oleh Zaid bin Tsabit dalam Hadist Riwayat Al-Hakim dan Tirmidzi, Rasulullah telah bersabda yang pertama diangkat dari umat manusia adalah amanatnya, dan yang paling akhir dan tersisa adalah sholatnya.

  • Allah telah menjanjikan bahwa ciri utama orang-orang yang beruntung adalah umat yang menjaga sholatnya, dan sholat adalah perintah ibadah yang termaktub dalam Al Qur’an.
Dalam Qur’an Surat Al Mukminun 1-9 Allah telah berfirman bahwa “orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang beriman. Yang khusyu’ sholatnya, menjauhkan diri dari hal-hal perbuatan maupun perkataan yang tidak berguna, menunaikan kewajiban berzakat, menjaga kemaluannya kecuali kepada para istrinya atau budak yang mereka punyai. Barang siapa yang mencari di balik itu semua, maka mereka termasuk orang-orang yang telah melampaui batas. Dan orang-orang yang telah menjaga amanah dan janji-janjinya. Serta orang-orang yang telah menjaga sholatnya.”

  • Sholat merupakan tanda keimanan seseorang.
Sholat adalah ibadah yang paling agung kedudukannya, karena tidak hanya dilihat oleh Allah dari kesempurnaan gerakan dan bacaannya saja, melainkan imannya yang mencakup niat ibadah dari keteguhan hati.

  • Sholat adalah ibadah yang wajib dikerjakan walau dalam setiap keadaan.
Bahkan ketika umatnya terlupa atau tertidur sehingga melewatkan waktu sholat, Nabi memerintahkan umatnya untuk meng-qodo’nya.

Cara Menjalankan Sholat Fardlu Dan Sunnah


Dalam Islam sholat adalah ibadah yang wajib dikerjakan walau dalam setiap keadaan. Bahkan ketika umatnya terlupa atau tertidur sehingga melewatkan waktu sholat, menggunakan jam digital bisa membantu Anda sholat, Nabi memerintahkan untuk meng-qodo’nya saat ia telah ingat atau terbangun kembali.

Hal ini menjelaskan betapa pentingnya ibadah sholat fardlu apabila dijalankan dengan cara-cara yang benar. Bahkan para ulama menjelaskan bahwa orang-orang yang terlupa atau tertidur ini termasuk juga orang-orang yang sedang pingsan di dalam pengobatan ataupun koma.

Bila ia pingsan kurang dari tiga hari maka wajib baginya untuk meng-qodo’ sholat fardlu-nya, sedangkan apabila ia pingsan lebih dari tiga hari maka hukum baginya disamakan dengan orang yang sedang gila, sehingga ketika ia sadarkan diri tidak ada kewajiban baginya untuk meng-qodo’.

Sedangkan untuk sholat sunnah, tiada kewajiban untuk menjalankannya, namun keistimewaannya adalah pahala yang besar bila mengerjakannya dan sholat sunnah akan dihitung sebagai penyempurna sholat fardlu di hari Kiamat nanti.

Tuntunan Sholat


Sholat merupakan implementasi dari seorang umat manusia akan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT yang diwujudkan dengan ketaatannya melakukan gerakan ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom dan diakhiri dengan mengucap salam. Sudah banyak tuntutan sholat yang bisa kita temukan yang akan membimbing bagaimana cara menjalankan sholat yang benar.

Hanya saja, sehebat-hebatnya sumber ilmu, maka gurulah sebaik-baiknya sumber. Ada baiknya belajarlah dari seorang Ustadz dan Ustadzah, karena merekalah sebaik-baiknya guru dalam Islam.